Cara mengatasi excavator tidak ada tenaga. Sering sekali kita kesulitan dalam menangani excavator yang tidak punya tenaga. Untuk mengangkat bucket kosong saja sudah tidak kuat apalagi untuk berjalan lemah. Di artikel kali ini kita akan cari permasalahan dengan langkah-langkah pemecahan masalah ke intinya.
Dalam excavator terdapat 3 sirkuit yang harus kita cari satu persatu masalahnya :
- Main hidrolik
- Pilot hidrolik
- Elektrik sistem
Main Hidrolik
Untuk langkah pertama kita periksa dulu di hidrolik sistem :
- Periksa tekanan kerja dan tekanan pada saat relief untuk mengetahui apakah tekanan memadai atau tidak. Standar tekanan hidrolik excavator sekitar kurang lebih 21 Mpa pada saat operasi dan 34 Mpa pada saat terkena beban atau relief. Untuk cara stel tekanan silahkan klik link berikut: Cara Setting Tekanan Hidrolik
- Jika tekanan kurang langkah selanjutnya adalah menyetel tekanan hidrolik
- Jika setelah di stel akan tetapi tekanan masih kurang maka periksa bagian main relief valve yang ada di control valve.
- Kerusakan pada komponen pompa dan control valve juga dapat mengakibatkan excavator low power atau tidak ada tenaga.
- Periksa pompa dan lakukan resealling pompa, jika ada komponen yang rusak maka harus di ganti
- Periksa Control valve, apakah spool-spool nya macet atau luka, lalu lakukanlah resealling control valve ( ganti o-ring kit dari control valve)
- Periksa suhu kerja oli hidrolik normalnya sekitar 50 – 60 derajat celcius
- Ada suatu kejadian yang jarang di temui yaitu pada saat kita periksa tekanan hidrolik normal, akan tetapi excavator masih lemah, itu kemungkinan ada kerusakan pada sirkuit pilot hidrolik
Pilot Hidrolik
Yang kedua adalah periksa di sistem pilot hidrolik, yang mensupport dari main hidrolik
- Periksa tekanan pilot hidrolik pilot (std kurang lebih 4 Mpa / 40 kgf )
- Jika tekanan tidak mencapai silahkan stel tekanan hidrolik pilot di rumah filter pilot.
- Periksa gear pump pilot hidrolik. Jika rusak segera di ganti
- Periksa jalur pilot hidrolik apakah ada kebocoran
- Periksa signal control valve atau solenoid block
- Periksa handle lever di kabin operator
- Jika semua baik maka langkah selanjutnya adalah di sistem elektrikal
Sistem elektrik
Langkah terakhir yaitu pada sistem elektrik
- Periksa sikring
- Periksa kabel-kabel / harnes dari elektrikal sistem pada excvator
- Periksa kode kerusakan pada monitor
- Periksa pump delivery sensor
- Periksa pump flow rate sensor
- Periksa torque control solenoid valve
- Periksa pump flow rate limited solenoid valve
- Periksa solenoid blok
- Untuk periksa sensor ada 3 kabel yang pertama Power ( 5V ), yang kedua sinyal ke controller dan yang ketiga Ground
- Untuk periksa solenoid terdapat dua kabel dari controller, periksa tegangan antara dua kabel tersebut ada yang memakai (5V) ada yang memakai (12V). Lalu periksa juga resitance dari solenoid berkisar ada yang 16 ohm dan ada yang 34 ohm
- Periksa main controller jika rusak maka segera ganti controller yang baru. Ada beberapa merk yang jika mengganti controller baru harus learning controller terlebih dahulu agar bekerja dengan maksimal.
Sebelum nya alangkah baik jika mengganti filter hidrolik return, memebersihkan suction hidrolik strainer dan mengganti filter hidrolik pilot.