Month: April 2021

on

Alat berat terdiri dari beragam spare part dengan fungsi berbeda yang mendukung produktivitas alat. Life time dari spare part juga bervariasi, ada yang wajib diganti secara berkala dan ada yang baru diganti ketika spare part tersebut mengalami kerusakan.

Berikut merupakan faktor yang dapat menyebabkan spare part alat berat cepat rusak:

Cuaca

Kondisi cuaca pada lingkungan pengoperasian alat berat dapat menyebabkan atau mempercepat kerusakan pada spare part yang berasal dari bahan tertentu, contohnya:

  1. Cahaya matahari dapat membuat bahan kertas, karet, dan plastik menjadi mudah kering dan retak.
  2. Air dapat menyebabkan karat pada bagian permukaan atau dalam spare part yang mengandung besi.
  3. Debu pada lokasi yang menumpuk pada spare part berbahan besi lama-kelamaan akan menimbulkan bercak karat.
  4. Tingkat kelembaban udara yang berlebihan dalam waktu yang terlalu lama akan menyebabkan bercak karat pada spare part dengan kandungan besi.

Cairan

Sama seperti cuaca, cairan tertentu dapat menyebabkan umur beberapa spare part berbahan tertentu menjadi lebih pendek, contohnya:

  1. Minyak
    Bahan bakar alat berat, minyak rem, oli, dan minyak lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada spare part yang terdiri dari karet, plastik, atau kertas.
  2. Kimia
    Berbagai cairan kimia yang terdapat pada aki, coolant, dan lainnya dapat menyebabkan korosi pada beberapa spare part yang berbahan dasar besi, karet, plastik, dan kertas.

Guncangan

Semua hal yang berlebihan dapat berakibat buruk, sama halnya dengan guncangan berlebihan pada alat berat saat sedang beroperasi atau proses dikirim ke lokasi lain.

Alat yang mengalami guncangan berlebihan dalam waktu lama atau sering dapat mempercepat kerusakan pada shockbreaker dan part peredam guncangan lain sehingga guncangan akan berdampak langsung pada bagian alat lainnya. Akibatnya, umur spare part akan lebih pendek, terutama spare part elektrik.


Operator

Pengoperasian yang dilakukan dengan benar akan memperpanjang umur alat berat dan spare part. Sebaliknya, jika pengoperasian dilakukan tidak sesuai dengan standar atau prosedur berlaku, umur spare part dan alat pun tidak akan awet.

Sebagai contoh, arm excavator dasarnya memiliki umur yang sangat panjang. Namun, pengoperasian oleh operator yang tidak kompeten dapat menyebabkan arm cepat rusak dan harus diganti. Perusahaan pun harus mengeluarkan biaya lebih untuk kerusakan yang tidak terencana ini.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on

Bulan Januari 2021 dilanda curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah, yaitu Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung Barat, Bogor, Lebak, dan Sikka. Berbagai kerusakan dan kerugian bermunculan pasca banjir, salah satunya breakdown pada alat berat. Akhirnya, produktivitas perusahaan terhambat dan biaya yang dikeluarkan pun bertambah besar. Apalagi jika alat berat benar-benar rusak dan harus diganti dengan yang baru.

Oleh karena itu, penanganan pertama untuk alat berat setelah terendam banjir sangat penting. Nah, kami telah merangkum 7 Langkah Penanganan Alat Berat Pasca Banjir sebagai berikut:

Hindari Menyalakan Mesin

Air banjir berpotensi masuk ke komponen kelistrikan sehingga peluang korslet cukup besar. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencabut kabel baterai/aki dan kabel elektrik lainnya pada alat. Biarkan alat berat tetap berada pada posisinya sampai mekanik atau mesin pengangkat datang untuk membawa alat berat ke workshop.

Catat Durasi dan Ketinggian Air

Perhatikan durasi dan ketinggian air yang meredam alat berat. Silahkan ambil foto atau video dokumentasi untuk kepentingan laporan asuransi alat berat bersangkutan.


Bersihkan dan Keringkan

Lepaskan pelindung eksternal dan panel agar dapat membersihkan air dan kotoran yang terperangkap dalam mesin. Lepas juga komponen interior, termasuk interior panels, cab mat, insulation, dan seat untuk dibilas dan dikeringkan secara terpisah.


Lepas Komponen Elektronik

Lepaskan semua komponen elektronik, kemudian keringkan dan cek secara terpisah untuk mengukur kerusakan yang terjadi. Komponen elektronik ini meliputi:

  • ECM (Engine Control Module), termasuk sensor, ECU, actuator, dan COM
  • baterai dan kabel daya
  • starter
  • alternator

Pembersihan Total

Pressure Wash agar seluruh lumpur, pasir, dan kotoran lainnya benar-benar terangkat dari alat berat. Lakukan Flushing pada oli, bahan bakar, dan fluids lainnya karena telah tercampur oleh air. Bersihkan juga seluruh penyaring (filter), sistem pembuangan, semua layar yang ada pada alat berat.

Tips untuk Anda! Olesi keseluruhan alat dengan oli untuk membersihkan pasir, lumpur, dan air dari bushing, bearing, dan pin. Bongkar untuk memudahkan pembersihan.

Setelah selesai, Anda dapat memasang semua komponen tersebut kembali dan memberikan pelumas baru.

Akhirnya, Bagian Mesin!

Cek dengan seksama untuk memastikan tidak ada air tersisa pada silinder mesin. Kuras oli mesin dan ganti dengan yang baru. Anda dapat menggunakan bahan bakar diesel untuk membantu menghilangkan kelembapan pada mesin.

Cek juga bagian baterai. Disarankan untuk mengganti baterai dengan yang baru karena kemungkinan besar baterai yang lama telah terkontaminasi oleh air banjir.

Cek dan Cek Lagi!

Coba nyalakan dan panaskan mesin. Kemudian monitor performa alat berat secara menyeluruh seperti saat melakukan General Check. Setelah itu, lakukan Flushing lagi dan ganti seluruh cairan (fluids) dengan yang baru. Terdengar boros? Sedikit. Namun, hal ini diperlukan untuk memastikan semua kotoran dan kontaminasi air banjir benar-benar sudah bersih untuk kepentingan kesehatan alat berat Anda.

7 tips di atas dapat memandu Anda untuk penanganan pertama pada alat berat yang baru terendam banjir. Ikuti juga prosedur atau saran dari manufaktur asal dan perusahaan Anda.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on

MTBFMTTR, dan MTTF merupakan beberapa indikator dasar untuk mengukur performa maintenance yang berperan penting bagi perusahaan pengguna alat berat. Dengan mengetahui indikator tersebut, perusahaan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan uptime (waktu produksi) sekaligus mengurangi downtime.

Lalu, apakah perbedaan antara MTBFMTTR, dan MTTF?
Mari kita bahas satu-persatu.


MTBF

Merupakan singkatan dari Mean Time Between Failures, yaitu rata-rata uptime alat berat di antara failure (kegagalan/kerusakan) yang terjadi. MTBF diaplikasikan pada alat yang bersifat ‘dapat diperbaiki’ setelah mengalami kerusakan. Dengan menggunakan MTBF, perusahaan dapat mengetahui ketersediaan dan ketahanan dari alat berat atau komponen. Perusahaan kemudian mampu menghitung frekuensi inspeksi untuk melakukan penggantian sebagai langkah preventive maintenance aset.

Rumus MTBF
MTBF = (Total Available Time – Time Lost)/Number of Shutdowns

MTBF yang meningkat setelah implementasi preventive maintenance merupakan indikasi adanya peningkatan kualitas dari produksi. Mudahnya, meningkatnya MTBF sebanding dengan keberhasilan maintenance yang dilakukan.


MTTR

Adalah Mean Time To Repair, atau waktu rata-rata yang digunakan untuk proses repair (perbaikan) alat berat. Perhitungan MTTR dimulai ketika alat rusak sampai kembali beroperasi normal. MTTR menunjukkan data efisiensi kemampuan perusahaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang terjadi.

Rumus MTTR
MTTR = Total Maintenance Time/Total Number of Repairs

Berbeda dengan MTBF, MTTR yang semakin kecil justru semakin baik bagi perusahaan. Mudahnya, semakin lama waktu dihabiskan untuk repair berarti semakin lama downtime alat sehingga tingkat produktivitas pun berkurang.

Durasi repair yang lama bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya ketidaksediaan spare part atau request spare part melewati proses panjang/lama.


MTTF

Atau Mean Time To Failure adalah ukuran rata-rata waktu aset sampai mengalami kerusakan. Indikator ini digunakan untuk mendapatkan estimasi umur aset yang non-repairable (tidak bisa diperbaiki). Nilai MTTF dihitung dengan memperhatikan sejumlah besar unit aset yang sama dalam periode yang cukup lama.

Rumus MTTF
MTTF = Total hours of operation/Total number of units

Hasil MTTF yang kecil/rendah menunjukkan downtime dan gangguan pada alat berat sering terjadi.

Sekilas, MTTF dan MTBF terlihat sama. Namun, ada satu perbedaan mencolok, yaitu MTTF digunakan untuk aset non-repairable sedangkan MTBF untuk aset yang repairable.


MTTRMTBF, dan MTTF penting, terutama bagi para manajer maintenance untuk mengukur dan merencanakan program maintenance dalam menjaga performa alat berat. Oleh karena itu, sebaiknya data dari lapangan akurat, lengkap, dan faktual agar penggunaan indikator ini lebih efektif.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on

Proyek konstruksi maupun tambang pasti tidak asing dengan Excavator. Bagaimana tidak? Setiap pekerjaan penggalian selalu mengandalkan alat berat yang memiliki sistem hidraulik ini.

Excavator sendiri terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari besar sampai mini.

Mini Excavator atau disebut juga Compact Excavator, merupakan excavator dengan ukuran paling kecil dibanding excavator lainnya. Mini Excavator dapat dioperasikan pada berbagai tempat ataupun dalam ruangan untuk berbagai jenis proyek, misalnya untuk memperbaiki saluran air, instalasi kabel listrik bawah tanah, menghancurkan bangunan kecil, dan pekerjaan menggali lainnya.

Ukurannya yang kecil dapat mengurangi kerusakan pada top ground dan mudah untuk dipindahkan. Tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan Mini Excavator juga lebih hemat.

Pengoperasian Mini Excavator kurang lebih sama dengan excavator biasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Mini Excavator dapat mencapai umur maksimal, seperti:

  1. Batas Mesin
    Mini Excavator memiliki batas angkut (load) variatif sesuai dengan ukuran alat dan bucket. Cek kembali buku manual dan pastikan load maksimal untuk Mini Excavator. Ingat, overload dapat menyebabkan kerusakan pada Mini Excavator dan bahaya bagi orang sekitar mesin.
  2. Track yang Tepat
    Selalu sesuaikan jenis Track yang digunakan dengan kondisi lapangan. Hal ini dapat meminimalkan kerusakan atau keausan cepat pada track dan mencegah kecelakaan kerja.
  3. Safety!
    Meskipun ukurannya lebih kecil dari ‘keluarganya’, Mini Excavator juga dapat berbahaya. Pastikan Anda telah mengikuti training dan manual yang ada. Selain untuk meminimalkan kecelakaan kerja, hal ini juga dapat meminimalkan kerusakan pada Mini Excavator.
  4. Maintenance
    Sudah menjadi hal wajib dilakukan untuk memperpanjang umur alat berat, termasuk Mini Excavator. Rencanakan dan laksanakan maintenance rutin untuk Mini Excavator Anda. Dengan maintenance yang proaktif, Anda dapat menghindari breakdown atau downtime dini.

Mini Excavator yang dioperasikan dan dirawat dengan baik tentu akan memberikan produksi yang lebih maksimal. Rentang uptime mesin akan lebih lama dengan frekuensi breakdown yang rendah. Manajemen biaya untuk Mini Excavator juga menjadi lebih efisien karena berkurangnya pengeluaran tiba-tiba untuk perbaikan tidak terjadwal.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta