Month: June 2019

on

Alat Berat Serta Fungsinya Dalam Jenis Proyek

Gambar terkait

Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan (alat berat), peralatan laboratorium, peralatan kantor (misalnya komputer), dan peralatan lainnya. Dengan menggunakan peralatan yang sesuai sasaran, pekerjaan dapat dicapai dengan ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan. Namun, pada setiap proyek ada keunikan dimana tidak semua alat berat perlu dipakai di proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, bendungan,jembatan,bandara,terowongan dan lain-lain.

 

1. Proyek Gedung

Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiang fondasi (pile driving), crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pengangkutan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengangkut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Dan sebelum pelaksanaan pekerjaan tanah pada lokasi bangunan, perlu adanya pembersihan/land clearing/clearing and grubbing. Peralatan untuk pembersihan ini paling baik adalah dengan menggunakan buldozer.Untuk pohon besar buldozer dapat menggali tanah di sekeliling pohon, dengan memotong sebagian akarnya, kemudian ditumbangkan. Penggalian tanah untuk pondasi bangunan gedung, yaitu pondasi langsung telapak menerus, biasanya berbentuk trapesium, cukup dengan cangkul dan tenaga manusia, karena volumenya sedikit, dengan menggunakan alat berat tidak ekonomis. Tetapi untuk pondasi bangunan gedung yang besar dan luas dengan volume galian yang besar, walaupun merupakan pondasi dangkal misalnya pondasi pelat/voet plat , perlu dipertimbangkan dengan menggunakan alat berat dalam hal ini yang cocok adalah dengan menggunakan backhoe, ada beberapa nama yang sering digunakan antara lain, yaitu :hoe,excavator,shovel,back shovel,pulshovel. Ada beberapa lagi alat berat yang di gunakan,yaitu :

  • Batching Plant adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete).
  • Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.
  • Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.
  • Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton.
  • Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
  • Dozer ini digunakan untuk pengolaha lahan. Jadi lahan yang akan dijadikan sebuah gedung, akan diratakan dengan alat berat ini.
  • Drop hammer merupakan palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.
  • Jackhammer adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan sepert crawling drill.
  • Pile Drive Hammer untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. biasanya pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building),jembatan,atau penahan tanah (khusus sheet pile).
  • Scrapper digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya.
  • Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler.
  • Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.

2. Proyek Jalan

Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, scrapper, stone crusher. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak yang memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras.  Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasa kaku beton dioleh dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Compactor digunakan untuk memadatkan tanah. Kalau dijalan raya, alat ini digunakan untuk memadatkan batu dan aspal. Alat sejenis antara lain tandem roller, tamping roller, pneumatic-tired roll. Tetapi tipe alat berat yang paling cocok digunakan dalam proyek ini adalah Bulldozer tipe D40A, Excavator tipe PC 300-7 dan PC 100 F6, Dump Truck 23 ton, Motor Grader tipe GD-200-A1,  Compactor tipe JV 100 A1 , Water Tank Truck kapasitas 5000 liter, Asphalt Emultion Patcher digunakan untuk membuat campuran aspal dingin dengan kapasitas 150 kg/ batch, Asphalt Sprayer Model ( BAS) merupakan salah satu mesin perawatan jalan., dan Asphalt Patch Mix ( BAPM-3) adalah alat pencampur Agregat-Aspal secara panas ( Hot Mix) dengan kapasitas nominal produk 3 TPH ( 100 liter per proses).

3. Proyek Jembatan

Alat yang digunakan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat,backhoe,loader,dan beko. Masing-masing alat tersebut mempunyai fungsi dan penggunaan yang sama pada proyek lain nya.

4. Proyek Dam

Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, dan grader. Alat penggali tanah yang umumnya dipakai untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk mencampurkan bahan pembuaan beton yang dipakai untuk pembuatan dinding penahan tanah.

5. Proyek Pelabuhan

Pada proyek di pelabuhan, diperlukan suatu alat berat seperti pada proyek lain nya yaitu :

  1. Truck digunakan untuk mengangkat bahan bangunan kedalam area proyek dengan jarak yang relatif jauh.
  2. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
  3. Alat Penggali Tanah (Excavator) digunakan untuk menggali. Excavator ini bisa juga disebut dengan Backhoe. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.
  4. Crane (alat pengangkat)
  5. Dozer ini digunakan untuk pengolahan lahan.
  6. Truck digunakan untuk mengangkut bahan bangunan kedalam area proyek dengan jarak yang relatif jauh.
  7. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya shovel dipasang di truck crawler.
  8. Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.
  9. Pile Drive Hammer untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam, biasanya pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building) ,jembatan,pelabuhan atau penahan tanah (khusus sheet pile).
  10. Jackhammer adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan seperti crawling drill.
  11. Batching Plant adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete)
  12. Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.
  13. Drop hammer merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.
  14. Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
  15. Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton.

6. Proyek Terowongan

Pada proyek terowongan, alat berat yang sering di gunakan adalah Tunnel boring machine (TBM) yaitu alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder, permukaan terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran.

TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras yang dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan.Scraper adalah alat gali tanah yang mampu melakukan tiga tugas sekaligus : memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Bucket Wheel Excavator (BWE) adalah alat super berat yang digunakan.BWE paling efektif digunakan di tanah lembek yang tidak banyak mengandung batuan keras.Komponen utama BWE adalah roda berputar besar yang dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian dipasangi semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi logam dipinggiran bucket yang digunakan untuk menggali tanah. Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (belt conveyor) yang terdapat di badan BWE.Bor Jackleg (Jackleg Drill) adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki hidraulik yang dapat diatur menyesuaikan dengan arah pemboran. Mesin ini umumnya digunakan untuk mengebor batuan keras (hard rock). Kaki hidraulik memungkinkan operator melakukan pemboran dalam berbagai sudut.

on

Excavator Tercanggih Di Kelasnya “Volvo EC210D”

Hasil gambar untuk Volvo EC210D

Volvo EC210D, yang diluncurkan pada tahun 2017, telah memiliki reputasi yang kuat di wilayah Asia sebagai mesin dengan performa tinggi dalam pengerjaan medan yang sulit, namun tetap cocok digunakan pada konstruksi umum. Buktinya, EC210D telah berhasil dikirim ke beberapa lahan pertambangan dan penggalian terbesar di Indonesia, serta berperan sebagai armada peralatan kontraktor terkemuka berkat ketangguhannya.

EC210D sekarang menjadi bagian penting dari line up Volvo di kelas 20 ton, bersama dengan EC200D.

Dengan tersedianya dua pilihan di kelas 20 ton, Volvo berusaha memenuhi kebutuhan para pengguna maupun meningkatkan jumlah pelanggannya.

“Jika EC200D dirancang untuk para pengguna yang membutuhkan unit konstruksi umum, EC210D menawarkan unit serupa namun lebih tangguh untuk melakukan pekerjaan berat seperti penambangan, penggalian, pembongkaran dan pekerjaan yang berkaitan dengan kehutanan” ujar Gerrit Lambert, Direktur Sales & Marketing Volvo CE Indonesia.

EC210D dapat dipasang hydraulic breaker Volvo baik dari sisi atas atau samping. Hydraulic breaker dirancang untuk menghancurkan material-material keras, serta menyalurkan tenaga secara konsisten dan daya penghancur yang besar. Pilihan hydraulic breaker/shear piping dan quick coupler piping rancangan Volvo ini mampu mengalirkan tenaga yang optimal ke mesin hydraulic. Selain itu, pipa tambahan pada rancangan tersebut mampu memberikan daya dan tenaga yang konsisten untuk performa superior Volvo.

Dengan jaringan purnajual dan pemeliharaan yang luas, partner dealer Volvo CE di Indonesia, PT IndoTruck Utama (ITU) untuk Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Papua dan PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku siap memberikan dukungan yang terbaik untuk EC210 di seluruh Indonesia.

on

Ekskavator atau mesin pengeruk adalah alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan hidrolik, dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel.

Sejarah

Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah ekskavator dan merupakan ekskavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis

Terminologi

Ekskavator hisap sedang menghisap material tanah

Ekskavator juga sering disebut penggali’, JCBs’ (sebuah penamaan umum, sebagai contoh dari merek generik), penggali mekanis, or ekskavator 360-derajat (kadang hanya disebut 360). Ekskavator dengan roda rantai kadang disebut juga “trackhoes” untuk menganalogikan dengan backhoe. Di Inggris, ekskavator beroda kadang disebut juga ‘”bebek karet.”

Penggunaan

Ekskavator digunakan dalam banyak cara:

  • menggali parit, lubang, fondasi bangunan
  • Penanganan Material
  • Memotong semang dengan alat khusus
  • Pekerjaan kehutanan
  • Penghancuran
  • Perataan tanah
  • Angkut berat
  • Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
  • Pengerukan sungai
  • Menancapkan Batang fondasi
  • ekskavator tua bernama Northwest (sekarang Terex)

  • Ekskavator menghancurkan rumah

  • Link-Belt ekskavator trenching

  • CAT 5230 di pertambangan batubara

    Semoga Bermanfaat

on

Tips Dan Cara Menggunakan Mesin Excafator

Excavator adalah salah satu jenis kendaraan alat berat yang digunakan dalam berbagai kegiatan penggalian atau pengerukan. Untuk menjadi operator atau mengoperasikan jenis alat berat ini tentunya tidak dapat sembarangan orang atau tanpa skill yang memadai, bahkan diperlukan SIM B2 untuk dapat mengoperasikan excavator ini.

Tapi mungkin tidak ada salahnya jika kita yang awam akan alat berat excavator ini ingin mengetahui bagaimana cara kerja dari alat berat ini atau bagaimana mengoperasikannya? apakah sulit? berbahaya? atau perlu tenaga yang kuat? menurut saya tidak terlalu sulit untuk dapat mengoperasikan excavator ini, tapi mungkin perlu konsentrasi dan pengalaman yang baik dan tentunya memenuhi syarat-syarat untuk menjadi operator alat berat.

Pada dasarnya setiap jenis, merk, type dan model dari masing-masing alat berat memiliki fitur dan control yang berbeda. Semakin banyak fitur dan kegunaan yang dipakai dalam alat tersebut, semakin banyak pula tombol, tuas kontrol, dan alat kontrol lainnya yang kita perlu kuasai. Tapi jangan takut, karena pada umumnya dasar ‘hanya’ untuk mengoperasikan excavator itu sama.

Baik, sekarang kita akan pelajari bagaimana mengendalikan alat berat excavator ini.  Yeahh…

hydraulic excavator parts - Blog Alat Berat

Excavator Control - Blog Alat Berat

Ruang Kontrol Excavator

Bagian Dasar Alat Kontrol Excavator :

a. Tuas / Panel di sebelah Kanan : Untuk mengoperasikan bucket dan boom
Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan boom
Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikan boom
Jika tuas digeser ke kiri maka akan menutup bucket
Jika tuas digeser ke kanan maka akan membuka bucket

b. Tuas / Panel di Sebelah Kiri : Untuk mengoperasikan arah kabin dan arm
Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan arm
Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikan arm
Jika tuas digeser ke kiri maka akan menggeser kabin ke kiri
Jika tuas digeser ke kanan maka akan menggeser kabin ke kanan

c. Lock / Shut-Off Lever (biasanya berada di paling kiri) : Untuk mengunci tuas / panel excavator
Jika tuas ditarik ke atas maka akan mengunci seluruh kegiatan excavator
Jika tuas didorong ke bawah maka excavator dapat dioperasikan kembali

d. Tuas / Pedal Track kiri dan kanan (berada di depan) : Untuk maju / mundur dan belok track excavator
Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke belakang maka excavator akan maju
Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke depan maka excavator akan mundur
Jika tuas kanan ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kiri
Jika tuas kiri ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kanan