Tag: spare part alat berat jakarta

on

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

Ada banyak alat berat di konstruksi bendungan yang umum digunakan. Alat konstruksi ini tidak hanya memudahkan pekerjaan, namun juga memberikan hasil yang maksimal pada kerja-kerja konstruksi. Untuk bendungan misalnya, proses pemasangan semen dan besi harus dilakukan sesuai dengan aturan.

Berkat alat berat ini, proses kerja pembangunan bendungan menjadi lebih singkat dibandingkan hanya mengandalkan tenaga manusia secara manual. Untuk bendungan, berikut adalah rincian alat berat yang digunakan.

Alat Berat untuk Membangun Bendungan

Bendungan memiliki fungsi untuk menahan sebanyak mungkin air di musim penghujan. Nama lain dari bendungan adalah waduk atau dam, nantinya air yang ditampung tersebut akan digunakan untuk mengairi lahan atau sumber air selama musim kemarau.

Umumnya alat berat yang digunakan untuk membangun konstruksi bendungan diantaranya adalah:

Alat Pengolah Lahan

Jenis yang pertama adalah alat pengolah lahan, fungsi alat ini untuk membuat tanah pembangunan bendungan lebih merata. Ada tiga jenis alat pengolahan lahan yang sering dipakai, yakni bulldozer, motor grader dan scrapper.

Bulldozer memiliki fungsi untuk membuka lahan yang penuh dengan semak belukar. Sedangkan motor grader berfungsi untuk meratakan permukaan tanah, sehingga proses pembangunan bendungan lebih mudah. Terakhir adalah scrapper yang berfungsi untuk mengangkat lapisan tanah paling atas.

Alat Penggalian

Alat berat di konstruksi bendungan lainnya adalah alat penggalian. Ada banyak jenis dari alat ini, diantaranya power shovel, dragline, clamshell ataupun backhoe. Proses pembuatan bendungan bisa menggunakan salah satu dari alat tersebut atau semuanya sekaligus.

Alat penggalian juga sering disebut sebagai eksavator, fungsinya untuk menggali tanah agar lebih mudah ditanami besi atau tiang pancang bendungan. Alat penggalian menggunakan sistem kabel dan hidrolik, sesuai dengan jeinsya.

Alat Pemancang Tiang

Berikutnya adalah pemancang tiang, alat ini digunakan untuk memasang tiang dengan skala yang besar. Tidak hanya bendungan, alat ini juga digunakan untuk pembangunan proyek yang lain, misalnya jalan layang dan jembatan.

Proyek bisa main kuat dengan menggunakan tiang pancang yang kuat. Ada beberapa alat yang termasuk dalam pemancang tiang, diantaranya adalah drop hammerdiesel hammer maupun pile driver.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta
Dijelaskan tentang penggunaan beberapa alat pancang untuk pondasi dalam pada sebuah bangunan yang sering digunakan. Seperti yang kita tahu bahwa penggunaan pondasi dalam sering dilakukan pada proyek-proyek gedung dengan kondisi tanah yang kurang baik. Pondasi merupakan struktur bagian bawah yang digunakan untuk menyalurkan beban-beban bangunan ke tanah sehingga tanah mampu menopang seluruh beban bangunan. Jenis pondasi dalam ada dua yaitu Boredpile dan tiang pancang. Pada artikel ini akan dibahas tentang jenis alat pancang yang digunakan untuk memasang tiang pancang.
Alat pancang merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu memasukkan pondasi tiang pancang ke dalam tanah. Ada beberapa jenis alat pancang antara lain drop hammer, diesel hammer, hidraulic hammer, dan vibratory pile drive. Sedangkan untuk pondasi tiangnya biasanya terbuat dari beton, baja, atau kayu. Tiap alat pancang mempunyai kapasitas tertentu sehingga menyesuaikan dengan kebutuhan pondasi dalam. Berikut penjelasan tentang jenis alat pancang tersebut.
1. Drop Hammer
Alat pancang ini merupakan alat yang digunakan untuk memancang pondasi tiang dengan cara memukul pondasi tersebut agar menancap sempurna pada tanah. Alat pancang ini menyerupai palu yang diletakkan pada bagian atas alat. Palu ini mempunyai berat tertentu sesuai kapasitasnya untuk memberikan tekanan pada pondasi tiang. Agar kepala pondasi tiang tidak rusak akibat pukulan alat pancang, maka diberikan shock absorder. shock absorder ini terbuat dari bahan kayu.
2. Diesel Hammer
Alat pancang diesel hammer ini mempunyai kinerja yang lebih ederhana dibanding alat lainnya. Bentuk dari diesel hammer ini berupa silinder dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang pancang. Sesuai dengan nama alat pancang ini, diesel hammer mempunyai dua mesin diesel yang menggerakkan piston.
3. Hidraulic Hammer
Jenis alat pancang ini lebih modern dibanding dengan alat pancang lainnya karena menggunakan sistem hidraulic dalam memasukkan tiang pancang ke dalam tanah. Sistem hidraulic ini dengan prinsip tekanan pada cairan yang ada di dalam alat hidraulic. Penggunaan jenis alat ini dengancara menekan/mendorong pada kepala pondasi tiang bukan dengan dipukul. Sehingga beberapa keunggulan dari jenis alat ini adalah tidak menimbulkan suara yang bising.
4. Vibratory Pile Drive
Jenis alat pancang pondasi ini menggunakan getaran untuk memasang tiang pancang. Pada alat ini terdapat beberapa batang yang berada pada posisi horizontal. Batang ini akan berputar dengan arah yang berlawanan. Sehingga menimbulkan getaran. Tujuan menggunakan getaran pada pemancangan adalah mempermudah pondasi tiang masuk ke dalam tanah karena pondasi tiang tersebut juga ikut bergerak.
Alat pancang yang umum digunakan di proyek adalah 4 jenis alat di atas. Biasanya penggunaan alat pancang dilakukan oleh operator khusus karena tidak semua orang mempunyai keahlian dalam menggunakan alat pancang. Di dalam proyek sendiri, biasanya pekerjaan pondasi dalam diserahkan ke sub kontraktor agar mudah dalam sistem pelaksanaan proyek. Demikian artikel tentang Jenis alat pancang pondasi dalam semoga bermanfaat.

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta
Untuk membuat beberapa gedung yang tinggi atau bangunan-bangunan yang lain memiliki beban cukup berat di mana daya bantu tanahnya kurang, dibutuhkan tiang pancang untuk mengatasi daya bantu yang dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan Alat berat untuk pemancang tiang (pile driver). Lalu apa saja alat pancang tersebut?

Jenis alat berat untuk pemancang tiang Beberapa proyek itu memerlukan fondasi yang kuat untuk menyokong beban besar di atasnya. Bahan baku fondasi tiang pancang dapat dibuat dari kayu, baja, beton, atau komposit. Tiga yang disebutkan paling akhir paling sering dipakai sekarang ini.

Jenis fondasi beton bisa berbentuk precast-prestressed atau cast-in-place. Khusus untuk fondasi beton cast-in-place, yang pertama ditangani ialah lakukan pengeboran. Seterusnya langsung dilaksanakan pengecoran beton. Untuk lebih jelasnya terkait berbagai jenis alat pancang atau pemancang tiang akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Pengertian Alat Pancang

Untuk membuat beberapa gedung yang tinggi atau bangunan-bangunan yang lain memiliki beban cukup berat di mana daya bantu tanahnya kurang, dibutuhkan tiang pancang untuk mengatasi daya bantu yang dibutuhkan. Tiang pancang tersebut ada beberapa macam, diantaranya :

  1. Pipa pancang dari baja
  2. Tiang pancang dari beton
  3. Tiang pancang beton yang baru dibikin atau dicor dalam tanah.

Untuk menempatkan tiang pancang di atas di dalam tanah dibutuhkan alat pancang.

a. Pada alat pancang pertama yakni tiang pancang yang telah maka ada dua macam alat pancang yakni :

  • alat pancang tumbuk atau Diesel Hammer,
  • alat pancang getar atau Vibrating (Vibro) Hammer, di mana getarannya dapat muncul karena listrik, atau hydraulic atau pneumatic.

b. Pada langkah pemancangan ke-2 , di mana tiang pancangnya baru dicor ke tanah, karena itu alatnya berbentuk spiral / ulir bor atau auger. Diameter dan panjang bornya bergantung pada tiang pancang yang bakal dibuat. Salah satunya contoh yang memakai langkah ini ialah jenis Franki Pile.

Pada alat pancang pertama (a) Diesel Hammer, karena itu tiang pancang akan terpasang di dalam tanah karena tumbukan yang terjadi dari Diesel Hammer yang memiliki konsep kerja mesin Diesel.

Sedang alat pancang getar atau vibro Hammer akan mendesak tiang pancang di dalam tanah karena berat alat pancang yang bergetar lumayan kuat mendesak tiang pancang. Untuk alat pancang ke-2 (b) di atas karena itu tanah dibor sama ukuran diameter tertentu dan kedalaman tertentu seperti rencana. Baru sesudah lubang usai ditangani, tiang pancangnya dicor dengan adonan beton tertentu seperti detail.

Pada pembangunan beberapa gedung yang tinggi dan lingkungan perumahan yang padat karena itu tata langkah yang ke-2 yakni yang dibor dahulu baru dicor, atau mungkin dengan vibro Hammer lebih bagus diputuskan, karena akan kurangi getaran yang bakal merusak atau menghancurkan bangunan-bangunan disekelilingnya.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta
Cara kerja excavator sebenarnya sama seperti alat berat kebanyakan. Cara kerja excavator yaitu dengan menggunakan hydraulic system. Sementara itu mesin diesel akan bekerja untuk menggerakkan pompa hidrolik untuk mensirkulasikan fluida dari tangki ke sistem dan kembali lagi ke tangki. Hal ini yang akan menyebabkan berbagai komponen pada excavator akan bekerja.
Berbagai komponen excavator akan bekerja berdasarkan pengaturan kontrol sistem hidrolik yang dilakukan oleh operator. Berbagai kontrol hidrolik tersebut akan menimbulkan berbagai gerakan pada excavator. Untuk lebih jelas mengenai cara kerja excavator yaitu:

1. Swing

Swing hidrolik akan menyebabkan excavator berputar 360 derajat tergantung kontrol dari operator. Motor diesel akan menggerakkan lever untuk membuka katup control valve. Akibatnya fluida hidrolik akan mengalir ke swing motor. Hal ini yang akan menyebabkan excavator berputar sesuai dengan kebutuhan operator.

2. Travelling Left dan Right Shoe

Selain pergerakan berputar, excavator juga harus dapat bergerak maju dan mundur sebagai mobilisasi excavator. Gerakan maju dan mundur excavator dikontrol menggunakan katup control valve. Saat katup membuka maka tenaga hidrolik yang dihasilkan oleh pompa akan diubah menjadi tenaga mekanis melalui travel motor. Travel motor akan menggerakkan sprocket untuk memutar track shoe. Hal ini yang akan menyebabkan excavator dapat berjalan maju dan mundur. Motor travel bergerak ke kiri untuk memundurkan excavator. Motor travel bergerak ke kanan untuk memajukan excavator.

3. Raise Down

Boom excavator dapat bergerak naik dan turun sesuai dengan kebutuhan operator. Lever pada cabin akan menyebabkan katup boom raise dan katup boom down yang ada pada control valve berhubungan dengan boom cylinder. Akibatnya tekanan hidrolik akan mengalir ke boom cylinder untuk mengangkat boom dan mengembalik tekanan hidrolik untuk menurunkan boom.

4. Arm In Out

Selain boom, arm berbentuk seperti engsel yang dapat digerakkan oleh arm cylinder. Lever pada cabin akan membuka dan menutup katup arm in out. Hal ini akan menyebabkan tekanan hidrolik akan menggerakkan arm cylinder untuk membuka dan menutup arm excavator sesuai dengan kebutuhan.

5. Bucket Crawl Dump

Sementara itu untuk pengaturan kerja bucket excavator sama seperti yang lain yaitu menggunakan tekanan hidrolik yang dikontrol melalui katup. Bucket dump berfungsi untuk membuka dan bucket crawl berfungsi untuk menutup. Lever pada ruang cabin akan membuka katup tersebut untuk mengatur kerja dari bucket. Saat membuka maka lever akan membuka katup bucket dump dan menutup bucket crawl. Sebaliknya saat bucket menutup maka lever akan membuka katup bucket crawl dan menutup bucket dump.