5 Tips Memaksimalkan Usia Track Component Alat Berat

on
Categories: Artikel, spare part alat berat morowali, spare part excavator jakarta, spare part excavator kendari, spare part excavator morowali

Separuh dari biaya maintenance dari alat berat seperti excavator, bulldozer atau crawler crane digunakan untuk pemeliharaan komponen track seperti travel motor, tracklink, trackshoe, roller, idler. Hal ini tidak mengherankan, karena komponen track terbuat dari besi yang saling bergesekan satu dengan yang lain setiap saat. Komponen-komponen ini juga harus menanggung beban dari unit alat beratnya ditambah beban yang diangkatnya.

Pengoperasian alat berat yang tidak sesuai dengan penggunaannya, cara pengoperasian yang kasar, sering berpindah-pindah lokasi yang berjauhan dengan kecepatan di atas standar yang diizinkan, dapat mempercepat keausan komponen-komponen track, bahkan tidak mustahil kerusakan fatal akan timbul yang mengakibatkan biaya maintenance membengkak.

Untuk itu, anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Jangan melebihi kecepatan maksimum yang diizinkan pabrik.

Pada umumnya kecepatan maksimum alat berat yang menggunakan track berkisar 20 km/jam. Pengoperasian yang melebihi kecepatan yang disarankan ini akan menyebabkan part-part dari komponen track akan saling bergesekan dengan keras, dan akan timbul tegangan tarik dan tekan yang akan menimbulkan kelelahan material (fatigue) yang menjadi awal dari kerusakan.

Untuk mengatasinya, perencanaan kerja yang baik sehingga alat berat tidak perlu berpindah lokasi terlalu sering ditambah dengan pengontrolan yang baik, dapat mencegah kerusakan dini.

2. Hindari membelokkan alat berat secara mendadak.

Pengoperasian alat berat seringkali mengharuskan operator untuk memutar atau membelokkan alat berat menuju suatu lokasi. Jangan membelokkan alat berat terlalu sering, jika terpaksa harus dilakukan, gerakkan alat berat dengan kecepatan rendah dan ambil sudut belokan yang tidak terlalu besar, sehingga alat berat akan berbelok secara perlahan.

Hindari berbelok dengan menggunakan satu sisi dari track saja. Kondisi seperti ini sering dilakukan oleh operator excavator untuk mempercepat putaran.

3. Selalu menggerakkan alat berat sesuai arah track.

Setiap pabrikan alat berat telah mendisain alat berat untuk dapat berpindah secara aman dan membuat alat berat dapat bertahan lama. Untuk alat berat yang menggunakan track, ada penunjuk dari arah depan dan belakang track, sebagai pedoman adalah posisi dari travel motor. Travel motor didisain untuk melakukan gaya tarikan terhadap semua bagian dari komponen track.

Memindahkan alat berat dengan posisi travel motor di belakang akan menyebabkan travel motor melakukan gaya dorongan. Pengoperasian dengan posisi travel motor di belakang, dimungkinkan hanya pada kondisi-kondisi tertentu dalam waktu yang tidak lama. Contohnya saat menaikkan atau menurunkan alat berat dari truk pengangkut.

4. Hindari track mengalami selip.

Saat beroperasi di area yang labil, misalnya alat berat berpindah di tanah yang lunak atau area berbatuan, alat berat dapat mengalami selip. Bila terjadi keadaan seperti ini, jangan paksakan alat berat untuk menggerakkan tracknya terus menerus. Segera hentikan alat dan cari alternatif lain untuk memindahkan alat berat itu dengan cara yang lebih aman.

Bila memungkinkan, lakukan pengerasan di jalur yang dilintasi track, atau tarik alat berat dengan sling. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan, lakukan upaya darurat yang bisa dilakukan oleh alat tersebut. Hal ini dimungkinkan bagi excavator dengan menggunakan boom dan arm dari excavator tersebut.

Angkat excavator dengan bertumpu pada boom dan armnya, sehingga track yang mengalami selip dapat terangkat. Gerakkan track yang tidak mengalami selip secara perlahan, sehingga excavator terlepas dari area tersebut. Pada beberapa kasus, membungkus track shoe dengan rantai dapat menjadi solusi.

5. Selalu menjaga kebersihan dari komponen track

Pengoperasian alat berat di daerah yang ekstrim seperti daerah yang berlumpur dan berbatu-batu, akan menyebabkan komponen dipenuhi material lumpur dan batu. Hal ini dapat menyebabkan gesekan antara part di komponen track menjadi terhambat dan bergesekan dengan material-material pengotor.

Gesekan ini dapat menyebabkan keausan dari komponen track. Selalu lakukan pembersihan komponen track dari material pengotor, terutama bila alat berat akan berpindah.