Category: spare part alat berat morowali

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

Sama seperti untuk lubrication system, perawatan yang baik untuk cooling system sangat penting untuk mendapatkan usia engine yang optimal. Kerusakan pada engine paling banyak disebabkan masalah pada cooling system. Radiator berfungsi sebagai reservoir dan heat exchanger untuk engine coolant. 320 Hydraulic Excavator menggunakan conventional radiator yang dilengkapi dengan overflow bottle. Jangan pernah membuka pressurized cap (panah) pada saat engine masih panas.

Pada saat operating temperature engine coolant berada dalam kondisi panas dan bertekanan. Radiator dan semua saluran yang menuju heater ataupun engine mengandung air atau uap panas yang apabila tersentuh akan mengakibatkan luka bakar.

Uap panas dapat menyebabkan cidera parah. Pemeriksaan level pada engine coolant hanya boleh dilakukan pada saat engine mati dan filler cap telah cukup dingin untuk disentuh dengan tangan. Longgarkan cooling system filler cap untuk mengeluarkan tekanan secara perlahan.

Cooling system conditioner mengandung zat alkalis yang juga dapat menyebabkan cidera. Hindari kontak langsung dengan kulit, mata dan jangan sampai terminum. Dinginkan terlebih dahulu cooling system sebelum di drain. Saat megosongkan cooling system, tampung coolant yang keluar dengan wadah dan buang coolant di tempat yang aman bagi lingkungan sekitar.

overflow tank 320D

Botol radiator overflow menampung engine coolant saat suhu engine melebihi titik didih coolant. Garis pada botol menunjukan apakah coolant dalam kondisi penuh atau membutuhkan penambahan.

belt waterpump 320D

Belt dan pulley menggerakan centrifugaltype water pump (panah) and fanWater pump mengalirkan coolant ke seluruh bagian engine.

temperatur regulator 320D

Saat suhu coolant dibawah 71 ± 2° C (160 ± 3.6° F), coolant temperature regulator (panah) mencegah coolant mengalir menuju radiator.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

Penjelasan kali ini akan memberikan informasi bagaimana governor bekerja ketika kecepatan engine mulai melebihi dari kecepatan yang ditentukan oleh throttle control lever. Saat engine mulai mengalami overspeed maka gaya sentrifugal pada flyweight akan menyebabkan flyweight mekar & membuka keluar, sifter, dan sleeve juga bergerak ke kanan sampai menyentuh dan menekan torque control spring. Setelah itu berikutnya yang terjadi adalah tension lever bergerak juga ke arah kanan dan menarik governor spring. Pada saat gaya dari spring dan gaya sentrifugal yang dimiliki flyweight mencapai kesetimbangan maka tension lever akan berhenti bergerak.

Pada saat yang bersamaan ketika flyweightshifter, dan sleeve bersama-sama menggerakan tension lever maka komponen-komponen tersebut juga menggerakan floating lever ke arah kanan. Mekanisme lever menghubungkan floating lever ke control rack sehingga control rack juga bergerak ke kanan untuk mengurangi jumlah bahan bakar yang akan dipasok oleh fuel injection pump ke fuel injection nozzleControl rack akan terus bergerak ke kanan sampai governor spring dan flyweight mencapai kesetimbangan. Jika kecepatan engine terus meningkat akibatnya adalah tension lever akan terus bergerak ke akan sampai menyentuh idling-sub spring yang akan membawa kecepatan putaran engine ke kondisi NO LOAD MAXIMUM SPEED.

Fungsi dari torque control spring adalah untuk membatasi jumlah asap hitam yang dihasilkan oleh engine saat mengalami akselerasi. Saat kecepatan engine rendah maka gaya dari torque control spring lebih besar dibandingkan gaya sentrifugal dari flyweight. Gaya dari spring akan menggerakan shifter dan sleeve kearah kiri sehingga guide dan floating lever pun terdorong kearah kiri dan menyebabkan control rack bergerak juga ke arah FUEL ON. Pada saat kecepatan engine meningkat, gaya sentrifugal dari flyweight akan menekan torque control springShifter selanjutnya akan menyentuh dan mendorong tension lever untuk mengurangi fuel yang akan di injeksikan. Pada governor ini, mendorong fuel rack ke dalam akan mengurangi fuel dan menarik rack keluar akan menambah fuel.

CATATAN: Control lever dan shutoff lever pada illustrasi diatas bukanlah mekanisme sebetulnya yang terdapat pada engine 3066 di 320 Hex. Mekanisme control untuk throttle yang aktual bukanlah menggunakan lever melainkan pulley dan system kabel. Shutoff lever juga dioperasikan oleh solenoid.

Semua input komponen elektronik untuk engine speed control akan menuju ke controllerController tersebut berada di sisi kiri machine di bagian belakang pintu akses bersebelahan dengan air filter canister.

320D engine controller 2

Skematik yang telah disederhanakan untuk machine control system seperti tampak pada gambar di atas menampilkan komponen input yang mengontrol governor motor. Input komponen itu adalah automatic engine speed control (AEC) dan power mode function di control panelengine speed dialimplements/swingtravel, dan attachment pressure switchone touch low idel switch pada implement control lever sebelah kanan, back up switch untuk throttle control dan position feedback sensor pada governor actuator motor.

Controller akan membandingkan input signal dari engine sped dial dengan input signal yang diterima dari position feedback sensor. Jika posisi dari dari feedback sensor dan engine spped dial tidak sama maka controller akan mengirimkan signal ke governor motor untuk menggerakan governor control lever ke posisi yang benar.

governor motor 320D

Governor actuator motor (didalam kotak besi) berada di sisi kiri dari machine di belakang pintu akses. Governor actuator motor menerima signal electronic dari controller.

feedback sensor 320D

Governor control cables dibungkus mengelilingi pulley yang terhubung ke position feedback sensor (panah) didalam governor actuator motor.

Signal electronic yang sampai ke governor actuator motor menyebabkan feedback sensor dan pulley berputar. Putaran dari pulley menggerakan cable yang akan menggerakan governor throttle control lever.

engine speed control dial

Engine speed control dial di dalam operator station adalah salah satu komponen input untuk mengontrol engine speedEngine speed control dial memiliki sepuluh pilihan posisi. Masing-masing posisi merujuk pada suatu harga rpm yang spesifik. Posisi 1 adalah LOW IDLE dan posisi 10 adalah HIGH IDLE.

backup switch 320D

Rangkaian engine speed control memiliki backup switch (berlokasi di dalam operator station, dibawah cover di bagian belakang dari arm rest bagian kanan). Back up switch ini memungkinkan operator untuk mem by pass engine speed dial. Untuk mengoperasikan engine pada LOW IDLE posisikan manual/auto switch (1) ke posisi “MAN” dan tahan spring-centered speed toggle switch (2) ke gambar kura-kura sampai engine speed berhenti melambat. Untuk beroperasi pada HIGH IDLE, tahan speed switch (2) di posisi gambar kelinci sampai engine speed berhenti naik. Untuk mengoperasikan engine pada operasi kecepatan menengah, lepaskan speed toggle switch sebelum engine mencapai high atau low idle.

monitor panel 320D

Untuk bisa meningkatkan effesiensi konsumsi bahan bakar dan mengurangi noise level maka AEC akan mengurangi engine speed pada saat tidak ada beban. Level pertama beroperasi saat AEC switch (1) dalam kondisi OFFLevel pertama terjadi pada saat kurang lebih tiga detik setelah kebutuhan engine untuk menanggung beban hilang. Pressure switch untuk swingtravel, & attachment mengirimkan signal ke controller untuk memberitahu controller bahwa tidak ada beban yang diberikan ke engine. Saat tidak ada kebutuhan beban maka controller akan mengirimkan signal ke governor motor untuk menurunkan engine speed sebanyak 100 rpm.

Level AEC yang kedua terjadi ketika switch AEC dalam kondisi ON dan posisi engine speed dial berada di 5 atau lebih. Level kedua ini otomatis akan mengurangi engine speed menjadi sebesar 1300 rpm jika setelah 3 detik engine tidak menerima beban. Apabila ada pressure switch yang berubah menjadi ON (kondisi berbeban) maka engine speed akan kembali ke kecapatan yang sesuai dengan yang tertera di speed dial.

Power Mode selector switch (2) juga terletak di control panelLevel dari Power Mode menentukan maximum engine speed secara terpisah tidak tergantung dari posisi engine speed dialPower Mode III mengijinkan rentang maksimum dari operasi throttle (posisi engine speed dial 1-10). Power Mode II mambatasi maximum engine speed sampai posisi 9 saja dan Power Mode I membatasi posisi maximum engine speed sampai posisi 7 saja tanpa tanpa menghiraukan posisi dari engine speed dialMachine memiliki nilai default Power Mode II pada saat start-up.

automatic engine control 320D

Grafik di atas menunjukan rpm engine pada berbagai macam kondisi dari operasi implement dengan machine berada pada Power Mode III dan engine speed dial pada posisi 10. Lima detik pertama di grafik menunjukan rpm engine saat implement sedang dioperasikan. Pada saat tersebut engine berada dalam kondisi beban yang berubah-ubah karena itu akibatnya maka rpm engine juga berfluktuasi. Saat operator menghilangkan beban dari engine untuk sekejap rpm engine akan naik sampai HIGH IDLE. Jika AEC switch dalam posisi OFF, dalam waktu tiga detik setelah setelah engine speed mencapai high idle maka fungsi level pertama dari AEC akan menurunkan engine rpm sebanyak 100 rpm. Apabila switch AEC ada di posisi ON maka 3 detik setelah engine mencapai HIGH IDLElevel kedua AEC akan menurunkan rpm engine dari high idle ke 1300 rpm.

Selama operator tidak menggerakan implement atau travel motor maka engine speed tetap berada 100 rpm dibawah high idle rpm (AEC switch dalam posisi OFF) atau pada 1300 rpm (AEC switch dalam posisi ON).

Apabila operator memberikan beban pada engine maka controller akan mengembalikan engine speed ke engine speed dial setting atau ke maximum speed yang diperbolehkan oleh power mode level (tergantung mana yang paling rendah).

ppc 320D

Pada implever control lever sisi kanan terdapat one-touch low idle switch (tanda panah). Saat operator mengaktifkan one-touch low idle switch maka controller mengirimkan signal ke governor motor agar mengurangi engine speed menjadi 940 rpm. Saat operator menekan swich tersebut untuk yang kedua kalinya maka engine speed akan naik lagi ke level yang di set pada engine speed dialpower mode level atau AEC level (tergantung mana yang paling rendah). Jika operator mengaktifkan fungsi maka one-touch low idle control switch secara otomatis akan OFF dan engine speed akan kembali ke level operating normal.

PERHATIAN

Engine speed dial sebaiknya berada di posisi 1 sebelum engine dimatikan. Apabila operator mematikan machine dengan one-touch level idle switch dalam keadaan aktif (rpm engine sebesar 940 rpm) dan operator tidak mengembalikan speed dial ke posisi 1 sebelum menghidupkan engine kembali, maka saat engine hidup speed engine akan langsung berakselerasi ke kecepatan engine speed dial setting atau ke level power mode II – tegantung mana yang paling rendah. Controller tidak menyimpan di memory informasi mengenai one-touchlow idle swith yang masih dalam kondisi aktif pada saat engine dimatikan.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

Timing gear memutarkan gear type oil pump (tanda panah). Oil pump selanjutnya mensirkulasikan oli ke seluruh bagian engine untuk menyediakan pendinginan, membersihkan, melindungi, melakukan sealing, dan melumasi. Perawatan yang benar pada lubrication system sangat penting untuk kelangsungan kerja engine.

 

 

Dari pompa oil selanjutnya oli mengalir menuju spin-on oil filter (tanda panah). Sama seperti air filter maka oil filter harus dirawat dengan baik. Oil filter yang tersumbat dapat menaikan tekanan di ruang antara pompa dan filter. Saat tekanan oli diantara pompa dan oil filter naik sampai mencapai batas tertentu yang telah ditentukan maka bypass valve yang terdapat didalam oil filter (bypass valve tidak berada di filter manifold) akan mengijinkan oli untuk mengalir tanpa melalui filter elemen untuk menuju komponen berikutnya. Apabila oli mem-bypass filter maka artinya oil pump mengirimkan oli yang tidak disaring ke engine component.

 

Dari oil filter selanjutnya oli mengalir menuju oil coolerEngine coolant menyediakan pendinginan yang diperlukan untuk mendinginkan oli pada oil cooler.

 

Apabila tekanan pada lubrication system mencapai 343 kPa (50 psi), relief valve (panah) akan terbuka dan mengalirkan kelebihan aliran oli tersebut kembali ke oil pan.

Valve ini berperan sebagai main relief valve untuk lubrication system, dan untuk melakukan penyetelan pada valve ini dipergunakan shim dengan ketebalan tertentu.

 

Apabila main relief valve pada lubrication system tidak berfungsi maka peningkatan tekanan operasi pada oli dapat merusak komponen. Untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan komponen akibat main relief valve yang tidak berfungsi tersebut maka engine 3066 memiliki back up relief valveProtective valve (panah) terletak didalam oil pan pada bagian bawah engine blockProtective valve membuka apabila tekanan oli dalam lubrication system meningkat sampai 981 ± 98 kPa (142 ± 14 psi).

engine oil pressure tap

Engine 3066 memiliki pressure tap (panah) yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan oli enginePressure tap ini terdapat di samping engine bagian belakang. Tekanan oli normal untuk lubrication system berkisar antara 196 dan 392 kPa (28 and 57 psi) dengan engine berputar pada 1500 rpm.

engine oil pressure sensor 320D

Pressure sensor (panah) berfungsi untuk memonitor tekanan oli. Apabila tekanan oli tidak sesuai dengan spesifikasi, pressure sensor akan mengirimkan signal ke machine monitoring system agar memberikan peringatan kepada operator.

dipstick 320D

Dipstick (panah) berfungsi sebagai indikator untuk engine oil level.

oil fill port

Saat dipstick menunjukan bahwa level oli kurang maka tuangkan oli tambahan melalui oil fill port (panah) yang terdapat di bagian atas dari engine.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

on
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta

Kondisi fuel yang dapat berpengaruh terhadap engine diantaranya:

Specific Gravity
Specific gravity diesel fuel adalah berat fuel dengan jumlah tertentu dibandingkan dengan berat air dengan jumlah dan pada temperatur yang sama. Semakin tinggi specific gravity berarti semakin berat bahan bakar tersebut dan semakin besar energi atau horsepower yang dapat dihasilkan engine.

Specific gravity dapat diukur menggunakan fuel hydrometer. Pembacaan pada hydrometer menggunakan skala American Petroleum Institut (API). Skala API merupakan kebalikan dari specific gravity. Semakin besar derajat API menunjukkan semakin ringan bahan bakar tersebut, contoh bahan bakar yang ringan adalah minyak tanah memiliki derajat API sebesar 40-44. Nilai standar derajat API engine Caterpillar adalah 35 pada 60°F (SAE – J1995).

Pembacaan Hydrometer dipengaruhi oleh temperatur bahan bakar sehingga untuk mendapatkan nilai yang mengacu kepada standard pabrik, nilai aktual yang diperoleh harus dikoreksi menggunakan tabel koreksi yang terdapat pada Engine Performance Reference.

Bahan bakar yang ringan tidak akan menghasilkan horsepower maksimum tanpa dilakukan penyetelan pada bahan bakar system, namun untuk mengkompensasi kondisi tersebut penyetelan bahan bakar system tidak diperbolehkan karena umur komponen bahan bakar dapat menurun akibat berkurangnya efek pelumasan.

Bahan bakar yang terlalu berat mengakibatkan banyaknya deposit pada combustion chamber, sehingga dapat menimbulkan keausan yang tidak normal pada liner dan piston ring.

Temperatur Bahan bakar
Kenaikan temperatur bahan bakar pada daerah antara transfer pump dan fuel injection pump atau injector dapat mempengaruhi kemampuan engine. Kenaikan temperatur ini dapat disebabkan oleh radiasi panas dari komponen engine lainnya atau karena terhambatnya saluran kembali (return line) bahan bakar ke tangki.

Semakin tinggi temperatur bahan bakar maka spesific gravity– nya akan semakin rendah dan nilai panas yang terkandung didalam bahan bakar menjadi berkurang. Kenaikan temperatur yang diperbolehkan antara transfer pump dan fuel injection pump atau injector pada engine Caterpillar adalah 38°C (68°F). Apabila bahan bakar temperatur pada daerah ini melebihi nilai tersebut maka nilai horsepower harus dikoreksi menggunakan correction factor yang terdapat pada Engine Performance Reference.

Disamping berpengaruh terhadap horsepower, temperatur bahan bakar yang akan masuk ke fuel injection pump atau saluran bahan bakar (fuel gallery) juga sangat berpengaruh terhadap kekentalan bahan bakar (viscosity). Kekentalan merupakan ukuran dari hambatan cairan untuk mengalir. Kekentalan tinggi berarti bahan bakar terlalu kental dan akan sulit untuk mengalir. Bahan bakar dengan kekentalan yang yang tidak tepat (terlalu kental atau terlalu cair) dapat mengakibatkan kerusakan engine. Standar kekentalan (viscosity) bahan bakar yang akan masuk ke fuel injection pump sebesar adalah 1.4 – 20 centistokes (Cts).

Kekentalan bahan bakar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan keausan pada gear traincam dan follower fuel injection pump karena semakin tingginya tekanan untuk penginjeksian bahan bakar. Kekentalan bahan bakar yang terlalu rendah tidak dapat menyediakan pelumasan yang baik pada plunger, barrel dan injector. Pengabutan bahan bakar juga tidak menghasilkan pengabutan yang sempurna dan engine susah di-start.

Salah satu cara mengubah kekentalan bahan bakar pada daerah yang ekstrim seperti daerah dingin atau daerah yang terlalu panas adalah dengan cara memanaskan atau mendinginkan bahan bakar.

 

spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta