Rental alat berat merupakan salah satu trend yang populer dilakukan baik di industri pertambangan atau konstruksi di seluruh dunia. Rental alat berat menghemat modal, meningkatkan fleksibilitas, dan membebaskan perusahaan dari biaya dan kompleksitas yang biasa dihadapi, terutama dalam hal maintenance. Itulah mengapa jumlah perusahaan yang bergerak di industri rental alat berat semakin banyak selama beberapa tahun terakhir.
Walaupun rental alat berat memudahkan perusahaan dalam berbagai masalah yang biasa mereka hadapi, bukan berarti masalah tersebut hilang begitu saja. Masalah itu hanya berpindah tangan, menjadi masalah perusahan rental yang menyewakan alat beratnya. Tidak hanya itu, biasanya masalah tersebut menjadi lebih kompleks karena proses penyewaan dan pemakaian alat berat dipakai oleh pihak kedua.
Apabila anda merupakan salah satu personil yang bergerak di industri rental perusahaan alat berat, berikut adalah tantangan-tantangan yang biasanya anda hadapi :
1. Kekurangan sumber daya manusia
Perusahaan rental biasanya memiliki banyak project yang melibatkan alat berat anda. Project tersebut berada di lokasi yang berbeda dan tidak berdekatan, sehingga daya jangkau perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, segala aktivitas (seperti maintenance dan breakdown) yang melibatkan human resources perusahaan semakin kompleks. Perusahaan perlu memiliki beberapa mekanik/operator yang dapat dikirim ke lokasi alat berat mereka kapanpun, sehingga anda harus menciptakan timetable dan jadwal yang jelas untuk setiap mekanik/operator tersebut.
2. Ekspektasi customer yang tinggi
Dengan semakin besarnya persaingan di industri rental alat berat, semakin besar juga ekspektasi dan tuntutan dari customer yang akan menyewa alat berat anda. Untuk dapat mendapatkan customer baru dan mempertahankan customer tetap anda, anda harus dapat melakukan dua hal utama yaitu, memiliki alat berat availability yang tinggi, dan customer service yang memuaskan. Artinya, anda harus memastikan bahwa alat berat yang anda sewakan dapat digunakan semaksimal mungkin oleh customer, dan anda mampu memberikan solusi terbaik ketika terjadi sesuatu terhadap alat berat anda.
3. Kurangnya utilisasi alat berat yang dimiliki
Seperti dijelaskan sebelumnya, alat berat anda harus memiliki availability semaksimal mungkin. Artinya, unit anda tidak boleh ada pada keadaan breakdown terlalu lama. Unscheduled breakdown merupakan salah satu masalah besar baik bagi customer maupun anda karena unit yang breakdown akan menyita perhatian perusahaan anda secara mendadak. Anda harus segera menyiapkan segala resources yang dapat menghentikan breakdown tersebut dan sering kali resources yang anda miliki tidak dapat langsung dialokasikan ke unit tersebut. Salah satu cara untuk memaksimalkan avaibilitas unit anda adalah dengan preventive maintenance. Buatlah waktu service anda sendiri, sesuai dengan jadwal yang anda tetapkan sendiri, bukan sesuai dengan kerusakan atau breakdown pada unit.
4. Biaya operasi dan maintenance diluar budget yang ditentukan
Seringkali biaya yang disebabkan baik oleh maintenance atau operasional melebihi budget yang anda ciptakan. Biasanya hal itu terjadi karena periode unschedule breakdown diluar dugaan sehingga biaya menggunakan resources menjadi lebih tinggi. Perhatikan dan selalu analisa pengeluaran dan pemasukan yang perusahaan anda dapatkan setiap bulannya. Pastikan bahwa biaya maintenance dan operasional sesuai dengan budget yang anda tentukan sehingga target revenue anda selalu tercapai.
5. Kesalahan yang tidak terdeteksi
Seringkali proses terhadap permintaan customer (customer service) dilakukan secara tidak teratur sehingga apabila terjadi suatu kesalahan, anda akan kesulitan untuk mengetahui pihak yang membuat kesalahan dan masalah utama dari kesalahan tersebut. Untuk menyelesaikannya, anda harus dapat melakukan proses track and record dimana semua proses customer service memiliki prosedur dan standarisasi yang jelas untuk dapat disimpan sebagai data dan dapat dibandingkan dengan masalah-masalah sejenisnya.
6. Parts management
Sebagai salah satu resources utama unit, spare parts merupakan hal yang substansial untuk perusahaan anda. Namun, hal substansial ini sering kali menjadi bagian utama yang bermasalah, seperti pemesanan spare parts yang tidak sesuai tipe dan jumlahnya, spare parts usage yang tidak terdeteksi, dan harga spare parts yang tiba-tiba melonjak apabila dibutuhkan dalam waktu mendadak. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini ialah dengan mendeteksi penggunaan spare parts yang akan datang. Rancang preventive maintenance anda sesuai jadwal, termasuk dengan spare parts yang akan digunakannya sehingga anda dapat memprediksi jumlah dan quantity spare parts yang anda miliki dan perlu anda beli.
7. Standart hasil pekerjaan
Biasanya, setiap mekanik memiliki cara yang berbeda saat melakukan maintenance yang ditugaskan. Misalnya, beberapa mekanik akan memulai inspeksi dari bagian luar unit, sedangkan mekanik lainnya akan memulai inspeksi dari bagian dalam unit. Agar tidak terjadi kesalahan atau human error, akan lebih baik jika anda menciptakan instruksi manual dan detail tentang poin-poin apa saja yang perlu dicek ketika inspeksi sehingga seluruh pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan mengacu pada standar perusahaan dan unit.
Berdasarkan tujuh tantangan diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan rental memiliki prioritas yang berbeda dengan perusahaan mining atau konstruksi yang memiliki alat berat. Perusahan rental lebih fokus terhadap utilisasi unit, customer service, dan utilisasi human dan parts resources mereka yang harus selalu sedia apabila terjadi breakdown di lokasi project-project milik customer.
spare part excavator jakarta, sparepart excavator jakarta, spare part alat berat jakarta, sparepart alat berat jakarta, jual spare part alat berat jakarta, jual sparepart alat berat jakarta, sparepart caterpillar jakarta, sparepart kobelco jakarta, sparepart hitachi jakarta, sparepart komatsu jakarta, sparepart sumitomo jakarta, sparepart volvo jakarta