Category: Artikel

on

Menjadi seorang mekanik alat berat bukanlah satu pekerjaan yang mudah. Ada banyak tanggung jawab yang ditanggung di dalamnya. Seorang mekanik tidak hanya bertanggung jawab untuk memperbaiki dan merawat alat berat saja, namun juga memahami segala suatu tentang alat berat dan spare partnya. Misalnya ia harus bisa membedakan mana spare part alat berat Komatsu yang asli dan mana yang palsu. Kemampuan ini tentu saja tidak bisa didapat begitu saja, perlu pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

Lalu bagaimana cara menjadi seorang mekanik alat berat yang andal? Berikut beberapa hal penting yang bisa membantu.

1.Pendidikan dan pelatihan

Di Indonesia sendiri sampai saat ini memang belum ada jurusan khusus untuk mekanik alat berat. Namun, banyak lembaga-lembaga pelatihan yang membuka kelas khusus untuk mekanik alat berat yang dibuka untuk lulusan SMU/SMK atau kalangan umum. Pelatihan ini biasanya berlangsung selama 1 – 1,5 bulan secara insentif, dan sudah dilengkapi dengan sertfikat yang akan diberikan pada akhir pelatihan. Perlu diingat, jangan asal memilih lembaga pelatihan, pastikan untuk memilih lembaga pelatihan yang terpercaya dan memiliki nama serta kredibilitas yang baik. Selain agar biaya yang digunakan untuk pelatihan ini tidak sia-sia serta ilmu yang didapat tepat, perusahaan juga tentunya akan merasa lebih aman dengan calon mekanik yang memiliki sertifikat kemampuan mekanik yang berasal dari satu lembaga yang sudah terpecaya dibandingkan lainnya.

2. Kondisi fisik prima

Dalam pekerjaannya, kadang seorang mekanik harus memperbaiki bagian dari alat berat dengan posisi yang tidak biasa dan nyaman. Ditambah lagi, tempat pekerjaan atau perbaikan alat berat pun tidak selama berada di dalam ruangan. Bila kerusakan terjadi di tengah proyek pembangunan jalanan misalnya, berarti seorang mekanik harus memperbaiki alat berat di tempat terbuka, panas, dan berisik. Oleh sebab itulah, selain kemampuan yang andal, seorang mekanik juga harus memiliki kondisi fisik yang prima.

3. Memahami dan menguasai lingkungan pekerjaan

Untuk menjadi mekanik yang andal, keahlian saja tidak cukup. Seorang mekanik harus dapat memahami dan menguasai lingkungan pekerjaannya. Seperti diketahui sebelumnya lingkungan pekerjaan mekanik alat berat tidaklah mudah dan penuh dengan potensi bahaya. Pemahaman dan penguasaan terhadap lingkungan alat berat inilah yang dapat menghindari diri dari bahaya dan menyelamatkan nyawa. Misalnya saja dengan selalu menggunakan perlengkapan pengamanan pribadi atau personal protective equipment (PPE) selama bekerja di lapangan.

on

Seperti suku cadang otomotif lainnya, spare part alat berat juga memiliki umur atau life time pemakaian yang terbatas. Meski begitu, umur suku cadang tersebut berbeda-beda pada setiap alat. Ada yang harus diganti secara rutin setiap beberapa waktu namun ada juga memiliki umur panjang dan hanya perlu diganti bila terjadi kerusakan saja. Misalnya saja  spare part arm pada alat berat excavator, yang sebenarnya bisa digunakan selama mungkin tanpa perlu ada pergantian, kecuali terjadi kerusakan pada saat pemakaiannya.

Lalu faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi dan memperpendek umur dari spare part alat berat? Berikut beberapa di antaranya:

1. Bahan

Bahan pembuat spare part alat berat merupakan salah satu faktor utama yang menentukan umur pemakaiannya. Beberapa bahan lebih rentan terhadap cuaca yang menyebabkan lebih mudah rusak dan harus diganti secara berkala. Misalnya saja bahan karet yang mudah retak pada bagian permuakaan dan dalam.

2. Cara pengoperasian

Bagaimana cara kita menggunakan alat berat berpengaruh besar pada umur dari spare part. Bisa saja  satu spare part yang seharusnya berumur panjang menjadi pendek umurnya dikarenakan penggunaan yang tidak benar. Misalnya saja kesalahan pada pengoperasian atau pengaplikasian arm pada excavator bisa menyebabkan spare part tersebut rusak dan harus diganti. Padahal, arm excavator sebenarnya memiliki umur yang panjang dan tidak perlu diganti selama masa pemakaiannya.

3. Cuaca

Cuaca juga bisa menjadi penyebab umur spare part menjadi lebih pendek, misalnya saja:

  • Cahaya matahari sangat berpengaruh pada umur spare part mengandung bahan karet, kertas, dan plastik. Cahaya matahari ini dapat menyebabkan bahan-bahan tersebut menjadi kering dan lebih mudah retak.
  • Air merupakan salah satu penyebab utama karat baik pada permukaan maupun bagian dalam spare part yang mengandung bahan besi.
  • Debu mungkin terlihat tidak berbahaya, namun bila tidak dibersihkan dan dibiarkan menempel dalam waktu yang lama akan menyebabkan bercak-bercak karat pada spare part.
  • Kelembaban udara yang berlebihan, sama seperti pada debu, bila dibiarkan terlalu lama juga bisa menyebabkan bercak pada bagian spare part, terutama yang menggunakan bahan besi.

4. Cairan

  • Minyak seperti pada bahan bakar alat berat, atau minyak rem, kemudian oli, dan gemuk bisa menyebabkan kerusakan bila terkena spare part yang mengandung bahan karet, plastik, dan kertas.
  • Cairan kimia seperti pada aki dan coolant juga bisa menyebabkan korosi pada spare part terutama yang terbuat dari bahan besi, karet, plastik, dan kertas.

5. Guncangan

Guncangan berlebihan yang terjadi baik pada saat pengoperasian atau pada proses pengiriman bisa menyebabkan kerusakan, terutama pada spare part elektrik.

Meski memang ada banyak faktor yang dapat memperpendek umur spare part, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dihindari. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penyimpanan dengan benar sehingga dapat menghindarkan spare part dari faktor-faktor tersebut. Selain itu, selalu lakukan pengecekan secara menyeluruh saat melakukan pembelian spare part juga memperpanjang umur pemakaiannya.

on

Didesain untuk lansekap, kontrak umum, dan sewa, alat berat ini menggunakan lengan panjang dengan ibu jari terintegrasi dan memiliki kedalaman menggali maksimum 12 kaki 4,8 inci.

Sistem telematik Takeuchi Fleet Management adalah standar, menawarkan informasi tentang lokasi, pemanfaatan, kinerja, dan pemeliharaan, membantu memastikan waktu kerja dan ketersediaan alat berat.

Sistem hidrolik empat pompa memberikan kemampuan multi fungsi unit; joystick pilot yang presisi menghasilkan kontrol yang halus dan terukur. Sirkuit hidraulik bantu primer, yang dikendalikan menggunakan sakelar geser proporsional yang terletak di joystick tangan kiri, menghasilkan 24,2 gpm.

Operator dapat menyesuaikan laju aliran hidraulik dari kabin, dan beberapa pengaturan awal memungkinkan attachment dipertukarkan dengan cepat. Mode detent menyediakan aliran oli kontinu untuk berbagai attachment hidraulik.

Kabin dilengkapi sistem HVAC berkapasitas tinggi, dan sakelar kontrol goyang untuk mengontrol beragam fungsi. Monitor besar yang mudah dibaca menawarkan informasi tentang kesehatan dan kinerja alat berat.Kursi suspensi belakang tinggi dapat disesuaikan untuk ketinggian, berat, posisi kedepan dan belakang dan kemiringan.

Tudung besar di bagian samping dan belakang alat berat membuka overhead, menyediakan akses ke titik inspeksi harian, katup perubahan pola kontrol, katup pemilih, katup kontrol, baterai dan kotak peralatan.

Semua titik gemuk ditandai dengan jelas dan mudah ditemukan di satu sisi mesin. Isi bahan bakar terletak di belakang panel akses yang dapat dikunci; pengukur situs menyederhanakan pengisian bahan bakar.

on

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer, dan lain-lain. Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut 250 terhadap kedudukan lurus.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:

  • Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan,
  • Pembukaan jalan baru,
  • Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,
  • Membantu mengisi material pada scraper,
  • Menyebarkan material,
  • Mengisi kembali saluran,
  • Membersihkan quarry.

Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian rupa sesuai kebutuhan yang diinginkan, untuk itu dikenal berbagai macam blade yang dipakai pada bulldozer atau angel dozer yaitu:

Universal Blade (U-Blade)
Blade jenis ini dilengkapi dengan sayap (wing) yang terdapat disisi blade untuk efektifitas produksi. Hal ini memungkinkan bulldozer membawa/mendorong muatan lebih banyak karena kehilangan muatan yang relative kecil dalam jarak yang cukup jauh. Umumnya bulldozer jenis ini sering digunakan untuk pekerjaan reklamasi tanah (land reclamation), stock pile work, dan sebagainya.

Straight Blade (S-Blade)
Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis lapangan, blade ini juga merupakan modifikasi dari U-Blade, maneuver lebih mudah dan balade ini juga dapat menghandel material dengan mudah.

Angling Blade (A-Blade)
Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut. Blade ini juga dapat dibuat untuk:

  • Pembuangan ke samping (side casting)
  • Pembukaan jalan (pioneering roads)
  • Menggali saluran (cutting ditches)
  • Pekerjaan lain yang sesuai.

Chusion Blade (C-Blade)
Chusion blade dilengkapi dengan bantalan karet (Rubber cushion) yang berfungsi untuk meredam tumbukan. Selain digunakan untuk push-loading, juga digunakan untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing lainnya mengingat lebar C-Blade ini memungkinkan untuk meningkatkan kmampuan maneuver.

b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah pada umumnya menggunakan tenaga diesel engine dan full hydraulic system. Excavating operation paling efisien adalah menggunakan metode heel and toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Power shovel dan backhoe adalah alat berat yang termasuk dalam alat penggali hidrolis yang dipasangkan bucket di depannya, dimana backhoe menggali material yang berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front shovel menggali material dipermukaan tempat alat tersebut berada.

Backho biasanya digunakan untuk pekerjaan galian pada saluran,terowongan, atau basement. Backhoe sama dengan front shovel dimana material mempengaruhi produktivitas. Penentuan waktu siklus backhoe didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket.

c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:

  • On high way dump truck muatannya < 20 m3
  • Off high way dump truck muatanya > 20 m3

Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:

Truck Kecil
Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:

  • Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
  • Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
  • Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
  • Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
  • Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan bermaslah terhadap total produksi.

Sedangkan kerugiannya adalah:

  • Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu pemuatan (loading)
  • Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak
  • Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula tenaga pemeliharaan.

Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adlah:

  • Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit
  • Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit
  • Cocok untuk angkutan jarak jauh
  • Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.

Kerugiannya adalah:

  • Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat berat truck yang besar
  • Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
  • Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk jumlah yang relative kecil)
  • Maintenance lebih sulit dilaksanakan.

d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban. Loader beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket bermuatan penuh.
Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah atau material yang granular, mengangkatnya dan kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu ketinggian pada dump truck dan sebagainya. Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket, dan multi purpose bucket. Ukuran bucket berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling sering digunakan adalah 6 m3. Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat digunakan untuk memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan terowongan, pada daerah pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk dibongkar “grizly hopper” pada crusher plant.

e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah tower crane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.